SANG BUMI RUWAI JURAI - RAGEM PAI MANGI WAWAI

Sunday, June 15, 2014

Air Terjun Tikalong

Air terjun Tikalong atau penduduk sekitar menyebutnya sebagai Riam Tikalong terletak di Desa Karangan, Kec. Mempawah Hulu, Kab. Landak Provinsi Kalimantan Barat.

Untuk menuju kesana saya harus menempuh perjalanan sekitar 3,5 jam dari Kota Pontianak ibukota Provinsi Kalimantan Barat. Dari Pontianak menuju ke Sungai Pinyuh (kira-kira satu jam tiga puluh menit) saya menemukan persimpangan di Depan Pos Lantas Sungai Pinyuh. Persimpangan tersebut membagi dua yakni yang belok kiri menuju Kota singkawang dan Sambas sedangkan yang lurus menuju ke Ngabang (ibukota kab. Landak atau orang lebih menyebutnya ke daerah Hulu), saya mengikuti jalan yang menuju ngabang tersebut.

Sekitar 15-20 menit perjalanan dari persimpangan sungai pinyuh saya menemukan persimpangan dua kembali yakni tepatnya di daerah Anjongan (Depan Pos Pol Anjongan dan taman pasar Anjongan) untuk yang arah sebelah kanan menuju ke Ngabang sedangkan yang lurus menuju ke Kabupaten Bengkayang, saya lurus aja. Saya melewati Goa Maria yang terbaru di Desa Terap Kec. Toho (Goa Maria yang lama berada di Kumpang Desa Sepang).

Dalam perjalanan menuju Tikalong saya dikelilingi pegunungan-pegunungan dan tentunya hawa yang cukup sejuk. Namun saya berhati-hati karena kadang ada babi yang suka menyebrang jalan sembarangan selama berkendara.


Setelah sekitar 2 jam perjalanan, saya melihat gerbang lusuhnya disebelah kanan yang bertuliskan “ SELAMAT DATANG DI LOKAWISATA AIR TERJUN TIKALONG “ berarti saya sudah sampe. Saya parkir kendaraan di tempat parkir yang telah disediakan. Menurut cerita biasanya di depan gerbang akan kita temui penjaga yang meminta bayaran masuk (tanpa tiket) tapi waktu itu saya lagi beruntung karena tidak ada yang menjaga jadi langsung nylonong aja. Kirain pemuda-pemuda yang lagi duduk-duduk di gerbang itu penjaganya, taunya bukan. Dia orang pemuda-pemuda setempat yang lagi nyantai buat ngabisin waktu di sore hari.


Saya tiba di lokasi tepat menunjukkan pukul 16.30 wib dikarenakan diguyur hujan dalam perjalanan jadi harus berteduh dulu. Dari pintu gerbang saya berjalan kaki sekitar 5 menit dan melewati sungai kecil yang mengalir lumayan cukup deras, lalu sampailah saya di air terjunnya. Air terjun Tikalong merupakan salah satu pilihan tempat wisata yang menarik di Kalimantan Barat.


Sesampainya saya di Air terjun, saya langsung mengambil kamera dan handycam yang sudah saya persiapkan didalam tas kecil serta langsung memotret dan merekam moment yang sangat indah menurut saya. Banyak masyarakat yang memanfaatkan Air terjun tersebut untuk keperluan mandi. Suasana tenang dan damai sangat terasa sekali pada saat saya berada di bawah air terjun yang mengalir deras dari ketinggian sekitar 5 meter tersebut. Ingin saya menceburkan diri ke air terjun namun saya tidak membawa pakain ganti, jadi saya urungkan niat tersebut, lain kali aja. He..he..he...



Sedang asyik menikmati indahnya alam air terjun Tikalong, tiba-tiba Nada dering Hp saya berbunyi, begitu saya liat ternyata ada sebuah pesan dari seseorang. Saya sudah tidak sabar ingin membaca pesan tersebut lalu membuka isi pesannya, betapa kaget dan sadarnya saya ketika pesan tersebut bertuliskan “ Bos, Pulangnya jangan terlalu malam dari air terjun, karna kabarnya agak sedikit angker kalau malem “.

Tiba-tiba jantung saya berdetak kencang dan bulu kuduk saya agak sedikit merinding. Melihat waktu di Hp menunjukkan waktu pukul 17.30 wib, ternyata suasana sudah gelap dikarenakan di sekelilingnya masih banyak pepohonan dan cuaca gerimis jadi terasa sekali suasana mistisnya menurut saya (terlepas dari benar atau tidaknya hanya Alloh S.W.T yang tau) apalagi sudah mendekati waktu maghrib.

Saya langsung mengemaskan barang bawaan saya seperti kamera dan handycam kedalam tas kecil yang sudah saya siapkan dan buru-buru berjalan menuju pintu gerbang keluar. Sesampainya di gerbang, masih ada beberapa pemuda yang masih nungguin temennya di dalem yang konon katanya masih melakukan prosesi pacaran di atas air terjun, saya jadi berpikir ternyata di dalem sana tadi masih ada 2 sesosok manusia. Saya merasa orang yang paling terakhir pulangnya ternyata. waaaaahhhh......


Setelah ngobrol-ngobrol saya pamit pulang dengan pemuda-pemuda yang lagi nongkrong tadi, dia orang welcome banget sama saya. Kalau pun dari salah satu kalian membaca tulisan ini, saya ucapin makasih ya atas segala semua informasinya tentang Air Terjun Tikalong.

Sesampainya di persimpangan arah Sompak - Pasar karangan saya menemukan sebuah warung yang bertuliskan “ Pecel Ayam “ yang menurut saya tepat sekali untuk saya singgahi dikala perut sudah mulai keroncongan. Singkat cerita setelah saya menyantap pecel ayam, saya sempatkan waktu untuk ngobrol-ngobrol dengan penjualnya (berharap digratisin walaupun ternyata harus bayar juga...ha..ha...ha.... ).

Jam menunjukkan pukul 20.00 wib , waktunya saya pulang. Setelah melakukan transaksi pembayaran saya bergegas pulang menuju kediaman, sesampainya di rumah sangat terasa capeknya namun apabila mengingat keindahan Air Terjun Tikalong, capek itu terasa hilang.

Tunggu saya di tempat wisata yang lainnya yaa.......
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike