SANG BUMI RUWAI JURAI - RAGEM PAI MANGI WAWAI

Monday, December 12, 2011

Gubernur Lampung


Biodata Gubernur lampung

Nama : Komjen pol. (Pur).Drs.Hi.Sjachroedin Z.P.,S.H
TTL : Tanjung Karang, 7 Februari 1947
Agama : Islam
Alamat : Hi.Zainal Abidin Pagar Alam
Pekerjaan : Pensiunan Gubernur lampung (Golongan IV/e)
Nama Ibu : Hj. Dewi Kartini
Nama Isteri : Trully Trisno Prawoto Atmojo
Orang Tua : Dr.R.Trisno Prawoto Atmojo
Pekerjaan : Pensiunan Rumah Sakit Pamitran Cirebon
Pendidikan : Fak. Kedokteran Umum Universitas Tri sakti ( Semester VIII )

Anak Anak:
- Rycko Menoza S.Z.P.,M.B.A.
- Aryodhia F.,S.Z.P.,S.H.
- Handitya Narapati S.Z.P.,S.H.
- Nadya Reisya S.Z.P.

Pendidikan:
- Akabri Kepolisian Tn 1970
- PTIK Angkatan XIII
- Sespimpol
- Sesko ABRI Angkatan VIII
- Lemhamas KSA VII
- Kursus Lalu Lintas di Jepang
- Kursus Intelijen di Taiwan

Riwayat Jabatan :

1. Dansar Lantas POLDA SUMBAGSEL (1981 – 1983)
2. Kapolres Lampung Selatan & Bandar Lampung (1984 – 1988)
3. Sesdit Lantas POLDA JABAR (1989 -1990)
4. Waka Polwil Tabes Bandung POLDA JABAR (1990 – 1991)
5. Kapoltabes Palembang POLDA SUMBAGSEL (1991 – 1992)
6. Kadit Samapta POLDA METRO JAYA (1992 – 1993)
7. Kapolwil Bogor POLDA JABAR (1994 - 1996)
8. Waka Polda SUMBAGSEL (1996 – 1997)
9. Ketua Umum INKOPPOL (1997)
10.Inspektur Pembinaan ITJEN POLRI (1998)
11.Staf Ahli KAPOLRI Bidang Manajemen (1998)
12.Direktur SAMAPTA POLRI (1998)
13.Kapolda Sumatera Selatan ( Januari – Desember 2000)
14.Kapolda Jawa Barat (Desember 2000 – Juni 2001)
15.Deputi Kapolri Bidang Operasional (Juni 2001 – April 2002)
16.Pensiun April 2002, Pangkat Komisaris Jenderal Polisi
17.GUBERNUR LAMPUNG (2 JUNI 2004 – 1 JUNI 2009)
18.GUBERNUR LAMPUNG (2 JUNI 2009 – sekarang)

Baca Selanjutnya...

Friday, December 2, 2011

OVJ LIVE IN LAMPUNG


Warga Bandar Lampung, saksikan kemeriahan OVJ Roadshow pada hari Sabtu, 3 Desember 2011.

Di pagi hari, para bintang Opera Van Java akan melakukan pawai di kota Bandar Lampung;

Jam Pawai : 09.00 WIB

Rute Pawai : Jl. R. Intan, Jl. T. Adipura, Jl. Kartini, Jl. T Umar, Jl. Sultan Agung, Jl. Arif Rahman, Jl. P. Antasari, Jl. Gajahmada, Jl. Sudirman.

Taping.
Hari / tanggal : Sabtu, 3 Desember 2011
Jam : 14.30 WIB
Tempat : Lapangan SABURAI, Lampung
Penampilan : Sule, Parto, Andre, Azis Gagap, Nunung.

LIVE.
Hari / tanggal : Sabtu, 3 Desember 2011
Jam : 19.00 WIB
Tempat : Lapangan SABURAI, Lampung
Penampilan : Sule, Parto, Andre, Azis Gagap, Nunung.

Selain para wayang OVJ, akan tampil juga bintang tamu, antara lain:
Wendy, Vincent, Derry '4 Sekawan', Ayu Pratiwi dan Gracia Indri.
Datang dan saksikan langsung. TIKET MASUK GRATIS.

Baca Selanjutnya...

Sunday, November 20, 2011

Arti Lambang Lampung

PERISAI
1. Dasar Lambang bersudut lima. Kesanggupan mempertahankan cita-cita dan membina pembangunan rumah tangga yang didiami oleh dua unsur golongan masyarakat untuk mencapai masyarkat makmur dan adil berdasarkan Pancasila.
2. Warna Dasar Perisai
a. Hijau : Menunjukkan daerah dataran tinggi yang subur untuk tanaman musim
b. Coklat : Menunjukkan daerah dataran rendah yang subur untuk sawah dan lading
c. Biru : Menunjukkan kekayaan sungai dan lautan yang merupakan sumber perikanan dan kehidupan para nelayan
3. Warna Tepi Perisai
Kuning emas : Tanda kebesaran cita masyarakat Lampung untuk membangun daerah dan negaranya.

2. PITA SANG BUMI RUWA JURAI

1. Bentuk Pita
a. Dilihat dari bawah merupakan pintu gerbang masuk ke daerah Lampung yang subur serta makmur.
b. Dilihat dari atas merupakan wadah pebangunan yang berintikan pertanian lada dan padi oleh masyarakat yang kaya budaya.

2. Warna Putih
a. Putih jernih melambangkan kesucian dan keikhlasan hati masyarakat.
b. Pita putih berarti pula suatu hamparan kain putih yang biasa dipakai masyarakat adat untuk menyambut para tamu terhormat.

3. Arti Tulisan
a. Sang Bumi : Rumah tangga agung yang luas berbilik-bilik
b. Ruwa Jurai : Dua unsur golongan masyarakat yang berdiam di wilayah Propinsi Lampung.

4. Arti Ruwa Jurai
a. Linguistik Cultruil : terdiri dari dua unsur keturunan asal yang tergolong dalam:
1) Masyarakat Lampung yang berbahasa “O”
2) Masyarakat Lampung yang berbahasa “A”

b. Sosiologis : terdiri dari dua unsur golongan masyarakat yang terdapat sekarang
1) Masyarakat Lampung Asli
2) Masyarakat Lampung Migrasi

3. AKSARA LAMPUNG

1. Bunyi Aksara : Lampung

2. Asal Kata :
a. Legende : berasal dari nama Poyang si LAMPUNG keturunan Dewa SENEMBAHAN DAN NEIDODARI SINUHUN yang dikatakan saudara, SI JAWA ratu Mojopahit dan SI PASUNDAYANG Ratu Pejajaran dari SI LAMPUNG adalah Ratu DIBALAU.
b. Berasal dari kata TOLANG P’OH WANG (Tulang Bawang), nama negara yang pernah ada di daerah ini semasa Dinasti Han. Kata-kata itu merupakan rangkaian kata To (orang), Lang P’ohwang (Lampung).

4. DAUN DAN BUAH LADA

a. Daun Lada : 17 buah, dan buah lada 8.
b. Lada merupakan produksi utama penduduk asli sejak dahulu, sehingga Lampung dikenal bangsa-bangsa Asia abad ke-7 dan bangsa-bangsa barat pada abad ke-15.
c. Biji Lada : 64 menunjukkan bahwa terbentuknya Dati I Lampung 1964.

5. SETANGKAI PADI

a. Buah padi 45
b. Padi merupakan produksi utama penduduk sejak permulaan abad ke-20 (1905), sehingga karena kedua hasil produksi laba dan padi tersebut, maka terjadilah kehidupan bersama saling mengisi antara kedua unsur golongan masyarakat sampai terwujud Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 hingga sekarang.

6. LADUK

1. Golongan rakyat serba guna
2. Dapat dipergunakan untuk pertanian, alat rumah tangga dan dapat pula dipergunakan untuk membela diri.

7. PAYAN

1. Tumbak pusaka tradisional
2. Merupakan lambing budaya ksatria dan bila perlu dipakai untuk mempertahankan kehormatan keluarga serta negara dari ancaman musuh.
GUNG
1. Warna gung kuning tua (kuningan)
2. Arti gung : Perlambang keagungan seni budaya asli.
3. Fungsi gung:
a. Sebagai alat inti seni budaya (tabuhan)
b. Sebagai tanda pemberitahuan karya besar dimulai
c. Sebagai alat penghimpun masyarakat untuk bermusyawarah
4. Lingkaran Gung:
a. Lingkaran besar berarti himpunan masyarakat ruwa jurai serta asal usulnya.
b. Lingkaran kecil berarti pemimpin (pemerintah) yang mengeratkan hubungan kerjasama antara yang dipimpin dan yang memimpin.

8. SIGER

1. Warna Siger : Kuning emas
2. Arti Siger : Mahkota perlambang adat budaya dan dan tingkat kehidupan terhormat.
3. Kandungan Bentuk :
a. Banyaknya gerigi lancip berlekuk 9, sebagai lambing Sembilan sungai yang mengalir di Daerah Lampung, yaitu:
1) Way Semangka
2) Way Sekampung
3) Way Seputih
4) Way Pangubuan
5) Way Abung Sarem
6) Way Sungkai
7) Way Kanan (Umpu Besai)
8) Way Tulang Bawang
9) Way Mesuji

b. Di dalam bidang siger terdapat Bunga Melur (melati 4 buah, tiap bunga mempunyai 4 daun bunga yang berkelopak 5).

4. Dengan pengertian sebagai berikut:
a. Kuntum Bunga : yaitu 4 paksi asal Sekala Berak yang terdiri dari kekuasaan paksi:
1) Umpu Perenong
2) Umpu Belenguh
3) Umpu Bejalan di way
4) Umpu Nyerupa
5. Kelompok Daun Bunga:
Setelah berkembang dan tersebarnya masyarakat di seluruh Daerah Lampung, maka terbinalah 5 Daerah Keratuan yang masing-masing dipimpin oleh:
a. Ratu Dipuncak
b. Ratu Pemanggilan
c. Ratu Dipunggung
d. Ratu Dibalau
e. Ratu Darah Putih
6. Daun Bunga Skala yang terdapat pada puncak lengkungan siger atas dimana ujungnya mengenai tiang paying. Bunga Skala itu menjulang dari 4 daun kembangnya (dari bawah) yang mengandung pengertian sebagai berikut:
Menjulang dari 4 daun bunga:
Semua jurai yang berasal dari Sekala Berak yang dilambangkan oleh paksi pak mempunyai filsafat hidup Piil Pesenggiri. Bunga Sekala berdaun lima bahwa filsafat Piil Pesenggiri itu bertemali 5 alam pikiran sebagai berikut:
a. Piil Pesenggiri
Piil artinya berjiwa besar
Pesenggiri artinya menghargai diri
b. Juluk Adek
Juluk artinya gelar sebelum kawin
Adek artinya gelar setelah kawin
c. Nemui Nyimah
Nemui artinya terbuka hati menerima tamu
Nyimah artinya member dengan ikhlas
d. Nengah Nyappur
Nengah artinya suka berkenalan
Nyappur artinya pandai bergaul
e. Sakai Sambaian
Sakai artinya suka tolong menolong
Sambaian artinya bergotong royong

9. PAYUNG

1. Warna Payung : Kuning muda
2. Bagian Payung :
a. Jari payung 17
b. Bagian tepi 8
c. Garis batas ruas 19
d. Rumbai payung 45
3. Arti Payung
a. Sebagai payung agung yang melambangkan Negara Republik Indonesia, proklamasinya tanggal 17 Agustus 1945
b. Sebagai payung jurai yang melambangkan Provinsi Lampung tempat semua berlindung
4. Tiang dan Puncak Payung
a. Tiang Payung : Eka menjulang satu cita
b. Bilatan Puncak : Esa terbilang satu kuasa
Pengertian : Satu cita membangun Bangsa dan Negara RI dengan ridho Tuhan yang Maha Esa.


KESIMPULAN ARTI LAMBANG

Lampung Sang Bumi Ruwa Jurai, rumah tangga dua unsur serba buai, hidup mendiami dataran, pegunungan, dan lautan, penghasil lada dan padi sebagai sumber penghidupan.
Rakyat bersatu bekerja sama membangun, dengan alat senjata ia bertahan guna mewujudkan mahkota kejayaan Pancasila, di bawah naungan Negara Republik Indonesia.

Baca Selanjutnya...

Tuesday, October 25, 2011

Nyeruit


DALAM keseharian banyak dijumpai perubahan kata (dasar) yang tidak sesuai kaidah. Perubahan yang salah itu dilakukan sebagian orang berulang-ulang sehingga dianggap bukan lagi salah (salah kaprah). Kesalahan berbahasa itu terjadi pada umumnya terlihat dalam proses morfologi: kesalahan dalam bentuk turunan kata.

Istilah nyeruit sangat populer baru-baru ini. Tradisi nyeruit sudah turun-temurun dibudayakan dalam masyarakat adat Lampung. Acara nyeruit, yang diikuti oleh 10.800 orang, dicatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) ke-4.937 karena memiliki unsur superlatif, langka, dan unik, untuk kategori makanan khas tradisional.

Tidaklah berlebihan sebagian masyarakat beranggapan nyeruit bukan saja sekadar makanan, melainkan juga bagian dari tradisi dan budaya. Selain itu, dijadikan ajang silaturahmi karena nyeruit dapat menumbuhkan nilai kebersamaan antaranggota keluarga dalam masyarakat Lampung.

Kata atau istilah nyeruit secara morfologis merupakan kata bentuk dari kata dasar seruit, yaitu me- + seruit menjadi menyeruit, berubah bentuk (me)nyeruit, yang dipakai dalam cakapan sehari-hari. Untuk itulah, kata atau istilah seruit bila diubah menjadi kata verba akan menjadi menyeruit, dalam cakapan nyeruit, (bukan menseruit). Karena dalam tata bahasa Indonesia, kata dasar yang berawal huruf k, p, t, s bila mendapat imbuhan me, huruf awal tersebut luluh.

Lain halnya dengan kata dan istilah nyalon. Kata atau istilah nyalon sering terjadi salah arti, karena bagi orang awam dapat diartikan melakukan pencalonan dan melalukan kegiatan di salon. Kasus itu dapat dilihat, yang berjudul “Pj. Bupati Tak Etis ‘Nyalon’” dimuat dalam salah satu rubrik Lampung Post, 15 Juni 2011. Apakah berkata dasar salon atau calon? Bisa dikatakan bentuk kata itu ambigu. Padahal, bila kita lihat dari pembentukan kata, kita akan tahu bentuk dasar dan bentuk turunannya (kata verbanya).

Kata atau istilah nyalon bila dilihat secara morfologis, kata atau istilah itu berkata dasar salon. Karena terjadi peluluhan huruf awalnya, kata atau istilah salon menjadi (me)nyalon: me- + salon = menyalon ? (me)nyalon. Kata atau istilah (me)nyalon berarti “melakukan kegiatan salon atau bersalon: memotong rambut, mencuci muka”.

Kembali ke judul rubrik Lampung Post di atas, bila yang dimaksudkan menjadi calon, secara morfologis penulisannya calon: me- + calon = (me)ncalon bukan (me)nyalon. Karena itulah, antara kata atau istilah calon dan salon berbeda bentuk turunannya bila mendapat imbuhan me-: mencalon dan menyalon.

Untuk itu, bila kita taat aturan bahasa Indonesia, kata atau istilah seruit dan salon (atau semua kata dasar yang berawal huruf k, p, t, s) akan luluh, ditulis menjadi (me)nyeruit dan (me)nyalon.

Baca Selanjutnya...

asal usul Ulun Lampung

Asal-usul Ulun Lampung erat kaitannya dengan istilah Lampung sendiri. Kata Lampung sendiri berasal dari kata "anjak lambung" yang berarti berasal dari ketinggian ini karena para puyang Bangsa Lampung pertama kali bermukim menempati dataran tinggi Sekala Brak di lereng Gunung Pesagi. Sebagaimana I Tsing yang pernah mengunjungi Sekala Brak setelah kunjungannya dari Sriwijaya dan dia menyebut To-Langpohwang bagi penghuni Negeri ini. Dalam bahasa hokkian, dialek yang dipertuturkan oleh I Tsing To-Langpohwang berarti orang atas dan seperti diketahui Pesagi dan dataran tinggi Sekala brak adalah puncak tertinggi ditanah Lampung

Prof Hilman Hadikusuma di dalam bukunya (Adat Istiadat Lampung:1983) menyatakan bahwa generasi awal Ulun Lampung berasal dari Sekala Brak, di kaki Gunung Pesagi, Lampung Barat. Penduduknya dihuni oleh Buay Tumi yang dipimpin oleh seorang wanita bernama Ratu Sekerummong. Negeri ini menganut kepercayaan dinamisme, yang dipengaruhi ajaran Hindu Bairawa.

Buay Tumi kemudian dapat dipengaruhi empat orang pembawa Islam yang berasal dari Pagaruyung, Sumatera Barat yang datang ke sana. Mereka adalah Umpu Bejalan diWay, Umpu Nyerupa, Umpu Pernong dan Umpu Belunguh. Keempat Umpu inilah yang merupakan cikal bakal Paksi Pak Sekala Brak sebagaimana diungkap naskah kuno Kuntara Raja Niti. Namun dalam versi buku Kuntara Raja Niti, nama puyang itu adalah Inder Gajah, Pak Lang, Sikin, Belunguh, dan Indarwati. Berdasarkan Kuntara Raja Niti, Prof Hilman Hadikusuma menyusun hipotesis keturunan Ulun Lampung sebagai berikut:

  • Inder Gajah
Gelar: Umpu Lapah di Way Kedudukan: Puncak Dalom, Balik Bukit Keturunan: Orang Abung
  • Pak Lang

Gelar: Umpu Pernong Kedudukan: Hanibung, Batu Brak Keturunan: Orang Pubian

  • Sikin

Gelar: Umpu Nyerupa Kedudukan: Tampak Siring, Sukau Keturunan: Jelma Daya

  • Belunguh

Gelar: Umpu Belunguh Kedudukan: Kenali, Belalau Keturunan: Peminggir

  • Indarwati
Gelar: Puteri Bulan Kedudukan: Cenggiring, Batu Brak Keturunan: Tulang Bawang

Baca Selanjutnya...

Saturday, August 27, 2011

Selamat Idul Fitri 1432 H



Baca Selanjutnya...

Monday, August 22, 2011

Bosen maen Facebook

Saya mulai merasa bosan dengan yang namanya facebook. Beberapa teman bahkan sudah men-deactive account facebooknya. Awalnya facebook terasa beda, jauh lebih asik dibandingkan friendster. Maka kemudian saya (dan mungkin Anda) meninggalkan friendster begitu saja dan berpindah ke facebook.

Jika dibandingkan dengan friendster, twitter, plurk dan situs jejaring sosial yang lain, saya memang paling intens menggunakan facebook. Mulai dari sekedar share aktifitas, pemikiran, maupun berbagi foto. Tapi rasanya sekarang sudah mulai eneg dengan aktifitas yang begitu-begitu saja.

apa ya ‘barang baru’ setelah facebook ini? yang lagi trend sih Google+, tapi gak tau nanti nasib nya gimana..apa kayak facebook juga yang makin lama-lama mulai di tinggalin ama pengguna nya..lagian google+ gak sembarangan bisa daftar..kudu di undang dulu.lah gw sampe sekarang juga belum dapet undangan na.( kayak mo pesta aja pake undangan..hihihi...)...nasiib....

Baca Selanjutnya...

Thursday, May 19, 2011

Ditinggal TKW



Makai ne kham unyine sai wat di negakha hulun,,semoga terhibur slalu.

Baca Selanjutnya...